2   +   7   =  
Bagikan

Komunitas Anak Muda dapat Membantu Menghentikan Covid-19- Warga Muda

Anak muda Indonesia sedang menghadapi pandemi. Wabah ini masih belum berhenti, ia terus-menerus mengancam kehidupan dan kesejahteraan semua orang. Yang paling rentan di antara kita kena pukulan paling telak, adalah anak muda yang di PHK, dan sisanya tinggal  menunggu waktu jatuh miskin dalam beberapa bulan ke depan.

Jiwa kemanusiaan kita diuji sekarang, oleh Tuhan dan alam semesta. Perawat, dokter, petugas kesehatan masyarakat telah mempertaruhkan banyak hal, termasuk nyawa mereka demi kehidupan kita.

Tidak adil di hati, bila kita memilih berdiam diri.  Pandemi Covid-19 tak akan pernah selesai jika hanya menjadi urusan pribadi. Kita butuh sesuatu yang besar, sebuah komunitas yang saling bantu untuk mewujudkan kebaikan bersama.

Saya telah melihat, bahwa komunitas-komunitas anak muda mulai beradaptasi dengan situasi. Mereka mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan baru untuk berkontribusi, menerobos keterbatasan ruang fisik dengan membuka ruang virtual yang tak pernah tereksplorasi di “kondisi normal”.

Negara-negara berkembang adalah tempat tinggal mayoritas anak muda di seluruh dunia. Mungkin para pejabat pemerintah perlu terbuka dengan cara-cara baru yang ditawarkan mereka saat ini untuk mendefinisikan kembali bagaimana hidup di tengah pandemi.

Kita perlu jujur di awal. Sistem kesehatan dunia dan pemerintah kita masih kalang kabut untuk menangani Covid-19. Maka, inisiatif-inisiatif baik harus tumbuh di tengah masyarakat, dan komunitas-komunitas anak muda harus mulai ambil peran utama.

Di warga muda, kami sempat terpaku diam, sejenak berhenti dan memikirkan ulang segala rencana-rencana kami. Kami akhirnya memutuskan untuk mencari langkah lain, upaya berbeda, untuk ambil bagian dari perjuangan ini.

Jaringan dan sumber daya kami pastikan harus tepat guna, dan paling utama adalah melibatkan banyak pihak untuk membangun daya tahan masyarakat bersama-sama. Ini titik lompatan sejarah baru, dimana anak-anak muda di dunia , dari rumah telah mulai bergerak dan mengoreksi cara berpikir tatanan lama baik pada bidang politik, budaya, ekonomi, pendidikan hingga lingkungan.

Baca Juga  New Normal dan Pemuda Pasca COVID-19

Empat cara yang bisa dicoba

Misalnya, melalui #patungaIDE,  kami memobilisasi para pemimpin muda untuk menemukan ide bagus untuk jadi solusi atas pandemi ini. Selain itu, setidaknya ada empat cara yang dapat kita lakukan sebagai anak muda untuk membantu menghentikan Covid-19.

Pertama, komunitas-komunitas anak muda dapat mengajak teman-teman sebaya mereka untuk mengubah perilaku yang berpotensi menyebarkan atau menjadikan mereka menjadi carrier virus corona.

Kedua, komunitas-komunitas anak muda harus mendukung rencana petugas kesehatan dalam mencegah dan menanggapi pandemi. Selain itu, kita juga turut membantu organisasi-organisasi yang memiliki reputasi baik dalam penanganan virus corona.

Ketiga, komunitas-komunitas anak muda harus membantu pemerintah untuk memerangi hoax terkait virus corona dan berbagi informasi yang benar untuk menyelamatkan nyawa setiap orang.

Keempat, komunitas-komunitas anak muda membantu inisiatif masyarakat lingkungan sekitar dalam upaya pencegahan penyebaran corona. Kita dapat membantu membuka akses penggalangan dana dan menghubungan masyarakat atau tetangga kita yang membutuhkan dengan pihak-pihak terkait.

Yang paling penting, komunitas-komunitas anak muda juga perlu menyiapkan diri untuk membangun daya tahan  dan menemkan cara untuk memulihkan diri secara fisik, mental, dan finansial dari dampak virus ini. Kita perlu mencari cara-cara baru dalam mencari nafkah atau model bisnis baru untuk membantu anak-anak muda yang terpuruk secara ekonomi karena Covid-19.


Bagikan