4   +   1   =  
Bagikan

Puluhan bahkan ratusan tahun konflik yang terjadi antara Israel dengan Palestina masih terus menjadi perhatian dunia. Beberapa bulan bahkan beberapa hari terakhir serangan yang terus dilancarkan oleh Israel semakin membuat rakyat Palestina berguguran. Serangan yang ada kini tak segan menargetkan rumah sakit maupun sekolah bahkan beberapa posko kemanusian yang ada disana. Indonesia sebagai negara yang dalam konstitusinya sangat tegas menolak adanya penjajahan terus vokal menyeruakan kemerdekaan Palestina. Palestina-Indonesia memiliki hubungan bilateral yang sangat baik bahkan sejak era Presiden Soekarno. Palestina menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia saat itu.

Dalam proses perjuangan membantu kemerdekaan Palestina, berbagai cara dilakukan oleh Indonesia. Melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera bertindak, menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina, dan mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza. Retno menyebut setiap detik yang terbuang tanpa adanya aksi nyata dari DK berdampak mengerikan bagi warga Palestina di Gaza. Indonesia juga mengutuk keras berlanjutnya agresi Israel terhadap warga sipil di Gaza. Desakan yang dilakukan bukan hanya melalui Dewan Keamanan PBB. Menteri Retno juga menegaskan  Indonesia tidak membuang-buang waktu dalam memobilisasi dukungan internasional. Melalui OKI, ASEAN, dan pertemuan ASEAN-GCC, D8, Indonesia menyerukan kesatuan suara untuk mendesak dihentikannya kekerasan dan fokus pada isu bencana kemanusiaan.

Selain itu, berbagai penggalangan donasi juga dilakukan baik oleh lembaga amal maupun melalui para influencer bersama dengan masyarakat umum. Pada 4 November 2023, Indonesia mengirimkan 51,5 Ton bantuan kepada Palestina. Bantuan itu merupakan hasil kolaboratif antar berbagai lembaga dan masyarakat. Bantuan tersebut  terdiri atas bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza.

Baca Juga  Cerita Anak Muda yang Kembali ke Bhineka Tunggal Ika

Doa dan berbagai aksi simbolik juga terus dilakukan. Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina melakukan doa bersama sekaligus penggalangan dana kembali yang dilakukan di kawasan Monas pada 5 November 2023. Aksi yang diikuti jutaan manusia dari berbagai daerah dan agama menjadi suatu bukti bahwa komitmen ini adalah sebuah komitmen bersama yang terus disuarakan.

Masyarakat Hadir Pada Aksi Bela Palestina (Dokumentasi Warga Muda)

Para pejabat negara hingga tokoh Nasional juga turut hadir pada acara ini untuk mempertegas posisi Pemerintah Indonesia sebagai garda terdepan membela Palestina. Sejatinya janji memerdekan Palestina merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan bukanlah janji politis 5 tahunan semata. Selama penjajahan masih terjadi dibelahan bumi ini, maka selama itulah Indonesia harus menjadi garda terdepan dalam upaya mengutuk dan mengakhiri penjajahan tersebut.

Pidato Menteri Luar Negeri Pada Aksi Bela Palestina (Dokumentasi Wargamuda)


Bagikan