Olahraga adalah aspek penting bagi masyarakat, terutama generasi muda Indonesia. Olahraga dapat menjamin kohesi sosial dan kesehatan individu. Pada dimensi yang lain, olahraga meramaikan media massa dan mampu menggerakan perekonomian.
Bila setiap pagi kita menelusuri trend pencarian informasi di Google Trends, berita tentang olahraga, khususnya tentang pertandingan sepak bola selalu menempati posisi cukup tinggi di mesin pencarian, dan status ini selalu konsisten dari waktu ke waktu. Berita olahraga hanya kalah jika ada kejadian luar seperti virus corona seperti saat ini.
Dari cuplikan data tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa pasar konsumen olahraga di Indonesia cukup potensial. Maka penting kiranya, untuk mempercepat proses industrialisasi olahraga yang belum dioptimalisasi secara maksimal.
Industri olahraga memiliki banyak sektor yang dapat dikelola bersama mulai dari sport manufacturing, sport event, sport retail, sport marketing, sponsor event, talent scounting and training, hingga pembangun inftrastruktur olahraga.
Membangun industri olahraga nasional perlu komitmen dan pemahaman bersama terkait mendefinisikan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program yang paling dibutuhkan oleh para pelaku industri olahraga.
Hal ini bertujuan untuk mengukur setiap capaian dari upaya kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam kurun waktu tertentu.
Adanya kesepakatan bersama antar stakeholder akan membuat pemerintah memiliki target yang akan dikejar dengan menggunakan sumber daya secara efiensi, efektif, strategis, dan ekonomis.
Dilema Industri olahraga
Di Indonesia, industri olahraga adalah sektor yang dilematis, walaupun sudah mulai kembangkan, posisinya tidak jelas apakah berkaitan langsung dengan upaya pertumbuhan ekonomi atau tidak sama sekali.
Industri olahraga di Indonesia kurang mendapatkan perhatian dari para stakeholder sebagaimana sektor industri lainnya. Dikarenakan, belum adanya kajian strategis untuk memetakan dan menghitung kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional dan regional dari industri olahraga.
Jika riset potensi industri secara kuantitatif maupun kualitatif olahraga tidak kunjung terlaksana, publik khususnya para pelaku bisnis akan terus-menerus menganggap bahwa olahraga di Indonesia sulit untuk menjadi sebuah industri strategis.
Membangun ekosistem industri olahraga, bukan hanya menjadi tugas dari Kemenpora, tetapi juga menjadi tugas bagi, misalnya seperti Kemendikbud, Kemendag, Kemenperin, Kemenpar juga kementerian dan lembaga terkait lainnya.
Selain peran aktif pemerintah, ekosistem industri olahraga dituntut untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kompeten. Dengan demikian, untuk mencetak kualitas dan kuantitas SDM industri olahraga, diperlukan pool talent atau sekolah vokasi yang berfokus bukan pada mencetak atlit.
Baiknya kita lebih menitik beratkan kurikulum berbasis pada manajemen industri olahraga, bisnis wisata olahraga, pemasaran industri olahraga, desain peralatan olahraga, pengembang e-sport, hingga produksi pakaian olahraga, merchandise, makanan dan minuman olahraga.
Tiga kunci utama dalam membangun industri olahraga adalah edukasi, produksi dan promosi. Pertama, edukasi bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk membudayakan olahraga dan menstimulus para pengusaha lokal untuk terjun ke dalam bisnis olahraga.
Kedua, produksi adalah langkah untuk memetakan kebutuhan pasar, analisis produk, dan membangun sistem produksi produk olahraga bersertifikasi dari hulu ke hilir.
Ketiga, promosi merupakan cara untuk mendistribusikan produk olahraga sekaligus cara mengevaluasi produk dan strategi edukasi oleh publik maupun pasar.
Pebisnis Muda Industri Olahraga
Belum banyak pebisnis muda yang berkecimpung di dunia olahraga Indonesia, terutama para profesional industri olahraga yang berusia 30 tahun ke bawah.
Padahal, Indonesia saat ini membutuhkan representasi pemuda untuk melengkapi kebutuhan untuk peran kepemimpinan bisnis dalam olahraga dalam rangka memastikan industri ini tetap adaptif dengan kemajuan teknologi, tantangan zaman dan masa depan yang hadir lebih cepat.
Dunia olahraga sedang berlari kencang dan selalu berinovasi. Perlu diketahui, olahraga telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia dan mempengaruhi industri lain seperti pendidikan, pariwisata, digital hingga manufaktur.
Maka dari itu, generasi muda perlu didorong untuk berbisnis dan berkarir di industri olahraga. Masih banyak peluang yang memiliki potensi ekonomi yang belum tergarap.
Tumbuhnya warausahawan muda di industri olahraga dapat membawa efek berantai terhadap pembangunan di segala sektor. Karena mengembangkan industri olahraga merupakan aktivitas produktif yang sangat menguntungkan bagi kemajuan sebuah bangsa mulai dari pembudayaan hidup sehat hingga pertumbuhan ekonomi.
Apabila pengusaha muda yang terjun di industri olahraga semakin banyak, sudah dapat dipastikan “Bangsa sehat, Indonesia Kuat” bukan lagi sekedar basa-basi.
Dito Ariotedjo adalah Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Inovasi Partai Golkar, Ketua Umum AMPI dan Chef de Mission Tim Indonesia Youth Olympic Games 2018.